cropped-logo-smpit-amq-1.png

Kurikulum SMPIT Al Muqorrobin

SMPIT Al Muqorrobin Depok telah mencapai prestasi yang mengesankan dalam menyediakan pendidikan berkualitas dan pembentukan karakter yang kuat bagi siswa-siswanya. Salah satu faktor utama yang mendukung kesuksesan ini adalah penggunaan kurikulum yang cermat dan relevan. Sekolah ini memadukan dua kurikulum yang berbeda untuk memberikan pengalaman pendidikan yang holistik: Kurikulum 2013 untuk kelas 9 dan Kurikulum Merdeka untuk kelas 7 dan 8. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam mengenai penggabungan kedua kurikulum ini dan dampaknya pada pendidikan di SMPIT Al Muqorrobin.

Kurikulum 2013 untuk Kelas 9

Kelas 9 adalah tahun terakhir bagi siswa di SMPIT Al Muqorrobin sebelum mereka melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dalam kelas ini, sekolah mengadopsi Kurikulum 2013, yang merupakan kurikulum nasional yang telah diterapkan di seluruh Indonesia. Kurikulum 2013 menekankan pada pembelajaran berbasis kompetensi, di mana siswa tidak hanya belajar konsep akademik, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Mata pelajaran inti, seperti Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Bahasa Inggris, diajarkan sesuai dengan pedoman Kurikulum 2013. Namun, yang membuat SMPIT Al Muqorrobin berbeda adalah pendekatan holistik dalam pengajaran. Dalam kelas 9, siswa juga mendapatkan pembelajaran tambahan dalam ajaran agama Islam, tata bahasa Arab, dan kajian Al-Qur’an. Hal ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang agama mereka sambil memperoleh pengetahuan umum yang luas.

Kurikulum Merdeka untuk Kelas 7 dan 8

Kelas 7 dan 8 di SMPIT Al Muqorrobin Depok mengikuti Kurikulum Merdeka, yang merupakan pendekatan pendidikan yang inovatif. Kurikulum Merdeka memberikan lebih banyak kebebasan pada guru dan siswa untuk menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka. Hal ini memungkinkan pengembangan kreativitas dan kemandirian siswa dalam proses belajar-mengajar.

Dalam Kurikulum Merdeka, siswa diajak untuk mengambil peran aktif dalam proses pembelajaran. Mereka diberi kesempatan untuk mengeksplorasi topik-topik yang mereka minati dan belajar dengan cara yang lebih interaktif. Ini membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kreativitas.

Manfaat Penggabungan Kurikulum

Penggabungan Kurikulum 2013 untuk kelas 9 dan Kurikulum Merdeka untuk kelas 7 dan 8 di SMPIT Al Muqorrobin memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat utamanya adalah:

  1. Pengembangan Karakter Holistik: Dengan pendekatan yang mencakup baik pendidikan agama maupun pembelajaran berbasis kompetensi, siswa di SMPIT Al Muqorrobin memiliki kesempatan untuk berkembang sebagai individu yang berpengetahuan luas dan berakhlak tinggi.

  2. Kemandirian Siswa: Kurikulum Merdeka memberikan siswa kesempatan untuk belajar dengan cara yang sesuai dengan minat dan gaya belajar mereka, yang pada gilirannya mengembangkan kemandirian dan motivasi belajar.

  3. Persiapan yang Baik untuk Masa Depan: Dengan mengikuti Kurikulum 2013 di kelas 9, siswa siap untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan pemahaman akademik yang kokoh. Pada saat yang sama, Kurikulum Merdeka membantu mereka mengasah keterampilan berpikir yang relevan dalam berbagai aspek kehidupan.

  4. Penggabungan kedua kurikulum ini mencerminkan komitmen SMPIT Al Muqorrobin untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi siswa-siswanya, baik dari segi akademik maupun karakter. Hal ini juga menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan.